Saturday, July 5, 2008

LELAKI DI DALAM CERMIN

Kali ini sebuah karya prosa-puisi tentang seorang lelaki yg dalam usianya yang beranjak dewasa, memulai pencarian jati dirinya. Namun dalam pencariannya itu, justru dia mengalami krisis kepercayaan pada dirinya sendiri. Selamat membaca rekan-rekan sekalian.


LELAKI DI DALAM CERMIN
(sebuah karya tulis prosa singkat)


Betapa ku ingin ke ladang dan tumbuh bersama pepohonan dan menjadi akar penopang berdiri tegaknya pohon itu. Dan bila tak demikian, biar ku terasing dalam kesendirianku di sudut kamar yang tak bercermin. Telah ku cari, namun hingga kini tak ku temui. Sebuah nafas kecil dari diriku yang pergi meninggalkanku, yang biasanya tiap saat ku temuinya dan berbincang dengannya di depan cermin. Dialah diriku, lelaki di dalam cermin, sobekan jiwa ketegaranku. Tanpanya ku merapuh dan terasing dalam kelemahan.

Diriku telah meninggalkan jiwaku, karena dia tiada mengenal "aku" nya lagi. Kini apa yang aku bisa?. Matahariku semakin memanggang ketidak berdayaanku di tengah gurun yang tak beroase di samping jasad-jasad unta yang tinggal belulang keputus asaan dan teronggok mengering. Ku sadari tak ada yang menjadi pemangsa, hanya saja tiada yang menjadi penopang untuk tetap tegak bertahan dan tak merapuh.

Wahai engkau manusia di dalam cermin, dimanakah dirimu kini?. Jangan kau tinggalkan aku dengan pena-pena tak bersuara dan tak bernyawa....

Bila diri terus didera seperti ini, ada baiknya aku menjadi penggali liang kubur. Pembuat kediaman terakhir bagi manusia yang telah mati dan lagi tak bersuara. Dari pada harus menjadi perawat orang bisu, hidup, namun tak bersuara !. Dan adalah lebih baik mencari angin,tak berbentuk, namun selalu menyegarkan. Dari pada mencari api besar, berbentuk, namun turut membakar dan memusnahkan !.

Diri ini telah sendiri, pun jua ditinggalkan....

Manusia di dalam cermin, ku mohon engkau kembali menyatu ke dalam raga, yang serupa dengan ragaku. Ke dalam kata, yang serupa dengan kataku. Ke dalam tenang, yang serupa dengan tenangku. Di sini ku menantimu, memberiku cintamu dan kasihmu, yang serupa denganku ....


-TAMAT-

karya: muhammad sahid muslim
dibuat di jakarta, 8 maret 2006 M (pkl. 13:05 wib)


rekan-rekan sekalian, tolong berikanlah komentar. Thanks.

No comments: