Thursday, August 14, 2008

Tuk : Jiwa Yang Mengembara (Jilid 2)

Secepat malam melarikanku
Tiada kehangatan dalam diri yang bergelora menuju ke tammatan

Sepintas langit menitip azimat
Hanya kehancuran di pelupuk tertoreh
Tertampar diri pada mimipi-mimpi di malam gagu

Di alas ini, bumi membenci kefanaan
Manusia tiada akar, hanya lemah dan jatuh binasa...

Ketiadaan dan kemalangan damai
Asa yang hilang dan khawatir yang membuncah
Tetap melarikanku ke arah ke tammatan

Di alas ini, bumi membenci kefanaan
Manusia tiada akar, hanya lemah dan jatuh binasa...

Tammatlah..., dan binasalah....




Created by: Sahid
on Batavia September 09, 2005
pkl 01:41 wib

No comments: